Membangun Personal Branding Sebagai Blogger - Babywearing With Love

Membangun Personal Branding Blogger

Membaca judul diatas mungkin ada yang bertanya, “Apakah perlu membangun personal branding sebagai blogger” ? Ya, tentu saja perlu.


Personal branding tidak hanya berlaku untuk public figure, seperti artis atau politisi, namun penting dibangun dan dimiliki oleh setiap orang, apapun profesinya, termasuk oleh seorang blogger.


Blogging saat ini menjadi sesuatu hal yang telah banyak memberikan manfaat. Tidak hanya menjadi penyaluran hobby menulis, namun juga telah memberikan dampak positif kepada para pembacanya. Melalui tulisannya para blogger membagi informasi, edukasi dan hiburan kepada pembacanya. Sehingga tidak sedikit para pembaca berlari ke blog seseorang untuk mendapatkan suatu informasi yang ia butuhkan.


Banyak blogger yang mendedikasikan diri untuk berbagi tema khusus mengenai keahliannya ataupun mengenai passionnya. Beberapa niche populer ini antara lain adalah finance, kuliner, parenting, teknologi, beauty, edukasi, kesehatan, otomotif dan lain sebagainya.


Namun banyak juga blogger yang memilih menjadi lifestyle blogger, yang mempunyai cakupan luas dalam pembahasan di halaman blognya, mulai dari hobby, pendidikan, hiburan, kesehatan dan lain sebagainya.


Dalam proses belajar ini, saya belajar, seorang blogger harus memulai membangun citra dirinya atau personal brandnya bahkan sejak memulainya. Hal ini agar blog yang dibuat mempunyai pondasi yang kuat, mempunyai arah yang jelas, memiliki keunikan dan pada akhirnya menjadi sebuah brand dari seorang blogger.


Jadi, membangun personal branding itu penting bagi seorang blogger, untuk dikenal menjadi blogger yang seperti apa dimata para pembacanya. Personal branding memiliki peran penting bagi keberlangsungan dan kesuksesan seorang blogger.

Personal Brand

Ada begitu banyak definisi dari personal brand yang tertulis di buku dan di internet, salah satunya dalam buku Personal Brand-inc karya Erwin Parengkuan dan Becky Tumewu:

Personal Brand adalah suatu kesan yang berkaitan dengan nilai, keahlian, perilaku maupun prestasi yang dibangun oleh seseorang baik secara sengaja ataupun tidak sengaja dengan tujuan untuk menampilkan citra dirinya.

Personal branding ini seperti kita tahu tidaklah tercipta secara instan. Ada banyak proses tahapan dan durasi waktu yang panjang untuk mencapai personal branding yang baik dan kuat. Oleh karena itu diperlukan konsistensi dan persistensi dalam proses membangunnya.


Sebagai seorang blogger, dalam membangun personal brand, konsistensi yang perlu dilakukan adalah dengan menulis dan mem-publish konten secara konsisten dan relevan dengan citra yang ingin ia tampilkan. Misalkan ia ingin membranding dirinya sebagai seorang beauty blogger, maka yang harus ia lakukan adalah secara konsisten mem-publish konten yang berkaitan dengan dunia kecantikan.


Persistensi yang diperlukan untuk membranding dirinya sebagai seorang beauty blogger adalah dengan ulet dan gigih menjalani prosesnya, tidak mudah menyerah jika ada rintangan, dan tidak gampang tergoda untuk berganti niche blognya.


Dua hal yang mungkin terdengar sepele, namun saya pribadi merasakan itu adalah sesuatu yang susah diawalnya, diperlukan tekad yang kuat untuk menjalaninya.

Your name is your brand, so guard it with your life. - Rachel Ray

Apa saja sih yang diperlukan seseorang (blogger) untuk membangun personal brandingnya? Berikut adalah bagan komponen pembangun personal branding yang saya baca di buku Personal Brand-inc karya Erwin Parengkuan dan Becky Tumewu.

Komponen Pembangun Personal Branding

Komponen Utama

1. Value (nilai). Ini berkaitan dengan nilai, keyakinan, kesukaan, passion yang dimiliki. Personal brand yang dibangun dari nilai pribadi akan lebih bertahan lama dan mudah untuk dijalani.
2. Skill & Competence (Kemampuan dan keterampilan). Kemampuan dan keterampilan yang dimiliki dapat digunakan sebagai bahan atau dasar dalam menghasilkan sesuatu. Dalam konteks seorang blogger adalah dapat menghasilkan sebuah konten. Semakin cekatan dan terampil seseorang dalam sesuatu, maka personal brandnya akan semakin kuat.
3. Behaviour (perilaku). Untuk membangun suatu personal brand kita harus melakukan sesuatu upaya yang mendukung secara konsisten.

Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony. - Mahatma gandhi

Komponen Tambahan

1. Total Look (Penampilan). Jika berbicara di bidang lain, ini bisa diartikan ke penampilan fisik, tentang tata rias, tata rambut, pakaian dan penampilan fisik lainnya. Jika konteksnya dalam dunia blogger, ini bisa juga diaplikasikan juga ke dalam penampilan halaman blog kita, apakah sudah menggunakan template dengan layout yang menarik, warna yang nyaman dan tampilan web yang responsive.
2. Uniqueness (keunikan). Dalam dunia blogger, keunikan diperlukan oleh setiap blogger agar terlihat menonjol dan menarik seseorang untuk berkunjung. Keunikan menjadikan seorang blogger berbeda dan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam membangun personal brandingnya.
3. Authentic (otentik). Sebagai seorang blogger, kita perlu memahami diri, untuk dapat mengidentifikasi apa yang kita inginkan dan kita sukai, untuk dapat menentukan arah dari sebuah blog yang kita kelola.

• Achievement (prestasi)

Penghargaan yang diraih dapat menjadikan personal branding semakin kuat, seperti menjadi bukti pengakuan atas karyanya.

• Strenght (kekuatan)

Ada banyak sekali blogger yang mempunyai niche yang sama, namun jika kita menemukan kekuatan dalam diri kita, dan kita maksimalkan, maka itu akan menjadikan blog kita lebih menonjol dari blog lain. Temukan kekuatan dari konten kita dan tetap berkonsisten dalam hal itu.

• Goal (Tujuan).

Tujuan dapat memberikan motivasi, konsentrasi, ketekunan, keinginan dan perjuangan. (Rangkuti, 2013). Adakalanya seorang blogger mengalami stuck dalam berkarya. Hal yang perlu diingat untuk membangkitkan semangat adalah menilik lagi tujuan awal saat kita memulainya.

Personal Brandingku

Membangun personal branding bukanlah sesuatu yang bisa selesai dalam sehari, sebulan ataupun setahun. Prosesnya sangatlah panjang dan berkelanjutan.


Saya seorang blogger newbie ini juga masih berproses dalam membranding diri sebagai seorang blogger. Beberapa hal yang saya lakukan antara lain:

1. Memperkenalkan diri sebagai seorang blogger di bio media sosial, seperti instagram, twitter dan facebook
2. Mencantumkan link blog di bio media sosial
3. Membagikan ringkasan dan link postingan blog ke media sosial
4. Memperkenalkan diri sebagai blogger melalui namecard

 

Kartu nama - tampak depan

 

 

kartu nama - tampak belakang

 

Saat awal memulai kembali nge-blog saya mempunyai tujuan untuk menjadikan blog saya tempat berbagi informasi, cerita dan pengalaman tentang dunia parenting, ibu dan anak dan babywearing. Dan saat ini saya masih belajar untuk konsisten menjaga blog ini untuk terus berbagi tentang dunia parenting atau ibu dan anak.

Mengapa saya memilih niche ini untuk blog saya? 

Karena sejak menjadi orang tua, saya merasa perlu sekali belajar tentang banyak hal yang berkaitan dengan dunia parentingh, ibu dan anak. Dan saya ingin membagikan perjalanan belajar saya tentang dunia parenting, ibu dan anak dan babywearing.


Masih ada banyak hal yang perlu saya pelajari dan lakukan untuk membangun personal branding blogger. Semoga dengan selalu mengingat why blogging saya, saya akan tetap konsisten berbagi melalui media ini. Saya akan sangat senang apabila teman-teman mau berbagi informasi dalam hal blogging kepada saya.

Related Posts